Laman

Direksi, Manajemen & PCM

Direksi, Manajemen & PCM
MILAD 9 RSM

Cari Blog Ini

Rabu, 29 April 2009

Amin Rais Resmikan RS Muhammadiyah Wonogiri

Prof Dr H M Amien Rais MA, Selasa (3/2) ini direncanakan meresmikan bangsal VIP, gedung operasi, dan gedung bersalin Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah itu, akan menandai dengan membubuhkan tanda tangan di lempengan batu prasasti.

Direktur Keuangan RS PKU Muhammadiyah Nambangan H Sabariman, Senin (2/2), mengatakan ketiga bangunan gedung tambahan tersebut dibangun dengan dana Rp 1,2 miliar. Selain menandatangani prasasti, Amien Rais diharapkan juga berkenan memberikan bingkisan kepada anak kembar empat yang proses kelahirannya dulu pernah di tangani di RS setempat, pada 9 Oktober 1997.

Ketua Yayasan RS PKU Muhammadiyah Nambangan, Mardjuni, didampingi Ketua Majelis Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat (MKKM) Muhammadiyah setempat, mengatakan RS PKU Muhammadiyah Nambangan yang sekarang ini, dulunya lahir dari rumah bersalin sederhana yang menyewa rumah berdinding bambu milik Kartodikromo.

''Pada awal kelahirannya, memang kembang kempis,'' katanya. Pada perkembangannya kemudian, yakni pada 1976, berhasil membeli tanah dan membangun enam kamar dan penanganan persalinannya ditangani dua bidan. Tahun 1980 mampu menambah bangunan empat kamar lagi, dan pada 1995 didatangi Amien Rais.

''Waktu itu Pak Amien berpesan agar dikembangkan dengan ciri Muhammadiyah,'' ujar Mardjuni.

50 Tempat Tidur

Karena itu, Amien Rais dalam kapasitasnya sebagai pimpinan Muhammadiyah, kini dihadirkan lagi setelah berhasil dikembangkan menjadi RS tipe C dengan kapasitas 50 tempat tidur dan memiliki tanah seluas 3.500 m2 lengkap beserta aneka macam fasilitas medis lain. Sebagai rumah sakit, kini memiliki 84 karyawan, termasuk di dalamnya 55 tenaga medis, lima petugas farmasi, dan tujuh dokter umum. Juga memiliki dokter spesialis yang dijalin dalam kerja sama kemitraan model paro waktu seperti spesialis ahli kebidanan dan penyakit kandungan, anak, bedah, penyakit dalam, saraf, radiologi, anestesi, bedah tulang, kulit kelamin, dan ahli telinga hidung tenggorok (THT).

Keberadaannya sebagai institusi rumah sakit, kini juga menjadi rujukan dari puskesmas, Balai Pengobatan, Rumah Bersalin (RB), dokter, dan bidan praktik swasta. Selain itu, juga menjadi rujukan pendidikan bidan Akbid, perawat Akper, dan Akademi Administrasi Manajemen serta dari Media Penelitian Pendidikan S1.

Sabariman mengatakan, kalau akhirnya tumbuh menjadi RS yang maju seperti sekarang, hal itu tidak terlepas dari jasa para pendirinya termasuk keberadaan para dokter yang dulu peduli untuk menghidupkembangkan RS PKU Muhammadiyah Nambangan tersebut. Seperti dr Tri Budi Wriyatmo, dr Zainul Arifin, dan dr Suhari Affandi SPOG. ''Juga karena adanya kepercayaan dari masyarakat,'' tuturnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar